Mengapa Sepakbola Dijuluki ‘The Beautiful Game’?

qqmulia_official
3 min readApr 14, 2020

--

QQMulia - Football, futbol, le foot, soccer, sepakbola apapun nama di tempat Anda, seluruh dunia memandang olahraga ini sebagai permainan yang indah.
Sepakbola dipandang sebagai olahraga terbaik di dunia dan juga “the beautiful game” atau permainan yang indah.

Tidak ada penjelasan secara pasti mengapa sepakbola disebut sebagai permainan yang indah, tetapi sepakbola sudah banyak diterima bahwa olahraga ini sangat dicintai karena faktor kejutan yang besar, kemampuan menyatukan komunitas melalui wadah fans dan bagaimana tontonan sepakbola bisa sangat luar biasa indah secara visual.

Mengapa sepakbola disebut permainan yang indah?

Pertama dan terutama, sepakbola dipandang sebagai permainan yang indah karena, sederhananya, memang indah untuk disaksikan.

Ada keindahan dalam gol yang diciptakan melalui tendangan bebas, permainan terbuka dan mengelabui beberapa bek secara individu — demikian juga seni membangun serangan, umpan kunci, kombinasi pemain untuk memasukkan bola ke gawang lawan.

Penguasaan bola dari para legenda seperti Johan Cruyff, Pele, Zinedine Zidane, Ronaldinho dan Diego Mardona hanya menambah daya tarik sepakbola.

Bagaimana gol fantastis tercipta juga menjadi bagian dari pesona sepakbola dengan tendangan voli, tendangan lob, tandukan, hingga salto.

Beberapa kombinasi terbaik dalam sepakbola menghasilkan beberapa permainan yang paling memukau. Misalnya tiki-taka Spanyol yang mengantar mereka meraih gelar juara Euro dan Piala Dunia secara beruntun, atau kekuatan Barcelona berisi Xavi, Andres Iniesta dan Lionel Messi yang dikomandoi oleh Pep Guardiola.

Duo Arsenal, Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, dikenal luas sebagai salah satu duet paling mematikan di lapangan hijau, dan begitu pula dengan trio Liverpool musim ini yang diperkuat oleh Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane.

Jangan lupa pula bintang-bintang Serie A Italia yang menjadi sebuah patokan sebuah era seperti Paolo Maldini, Alessandro Del Piero, Javier Zanetti, Ronaldo hingga Francesco Totti.

*Ayo segera daftarkan diri anda di Situs Judi Online Terpercaya dan dapatkan hadiah jutaan rupiah setiap harinya.

Sifat sepakbola yang tidak bisa diprediksi juga menjadi alasan mengapa olahraga ini disebut permainan yang indah.

Kompetisi babak gugur seperti Liga Champions, Piala Dunia dan bahkan turnamen piala domestik yang memberi potensi munculnya pembunuh raksasa.

Klub-klub seperti Real Madrid, Barcelona, Juventus, PSG dan Bayern Munich dipandang sebagai raksasa Eropa, tetapi dalam sepakbola selalu ada peluang bagi tim kuda hitam memberi kejutan.

Tidak peduli berapa banyak gol yang diciptakan, atau betapa mahal pemain dalam satu tim, atau bahkan berapa banyak penguasaan bola yang dilakukan statistik yang benar-benar diperhitungkan dalam sebuah pertandingan adalah skor akhir setelah 90 menit.

Beberapa comeback terbaik sepanjang masa dalam sepakbola terjadi dalam Liga Champions.

Baik Roma dan Liverpool dipandang sebagai kuda hitam saat menghadapi favorit juara Barcelona pada semi-final UCL 2017/18 dan 2018/19, tetapi kedua tim tersebut mampu membuat dunia terpana dan menyingkirkan Blaugrana yang disebut-sebut sebagai tim yang memiliki permainan terbaik.

Ajax mencuat sebagai kuda hitam pada Liga Champions 2018/19 ketika menaklukkan raksasa (dan favorit) Real Madrid dan Juventus dalam babak gugur.

*Baca Juga : Mengenal Gio Reyna, Si Bocah Ajaib dari Negeri Paman Sam

Bahkan di Liga Primer Inggris, kejutan selalu terjadi. Tim terancam degradasi Watford memberi pemuncak klasemen sementara 2019/20, Liverpool, kekalahan perdana musim ini, dan Wolves mencatat kemenangan kandang-tandang atas juara bertahan Manchester City.

Tidak ada yang bisa dijamin dalam sepakbola, tidak peduli betapa kaya sebuah klub, atau seberapa kuat mereka di atas kertas.

Cara sepakbola mampu menyatukan fans dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia juga yang membuat mengapa olahraga ini begitu indah.

Gairah suporterlah yang membuat sepakbola begitu luar biasa dan bagaimana satu tim bisa mendapatkan fans loyal dari seluruh dunia, ratusan dan ribuan kilometer jauhnya dari stadion.

Persatuan hebat dalam mendukung sebuah tim atau pemain dari mereka yang memiliki latar belakang bervariasi, menunjukkan bahwa sepakbola adalah bahasa universal.

Bagaimana suporter bereaksi pada tim mereka baik itu kebahagiaan dalam kemenangan atau kefrustrasian dan kesedihan dalam kekalahan juga menjadi bagian dari keindahan.

Tidak peduli jika Anda sebuah fans sebuah klub di Eropa, di Amerika Latin, di Timur Tengah ataupun di Indonesia semua orang memiliki reaksi yang sama ketika berkaitan dengan klub kecintaan mereka.

--

--

qqmulia_official
qqmulia_official

Written by qqmulia_official

QQMulia Situs judi online terbaik dan terpercaya di Indonesia

No responses yet