Lionel Messi Sempat Berlaku Rasis Terhadap Drenthe
QQMulia - Terlihat bermartabat sebagai pemain bukan berarti Lionel Messi berkarakter sempurna. Siapa sangka dirinya sempat berlaku rasis di laga LaLiga Spanyol hingga Barcelona kena karma.
Kejadian memilukan ini sendiri terjadi pada edisi 2010–2011 ketika Barcelona menjamu Hercules. Camp Nou menjadi saksi bisu di mana Messi merendahkan salah satu pemain lawan.
Dialah Royston Drenthe, pemain pinjaman dari Real Madrid yang bermain untuk Hercules sedekade lalu. Memiliki warna kulit berbeda dari sebagian besar orang membuat Lionel Messi saat itu sempat menghinanya.
*Segera daftarkan diri anda di situs slot online terpercaya QQMulia dan dapatkan banyak bonus & promo setiap harinya.
“Saya bermain melawan Messi beberapa kali dan kami memang selalu memiliki masalah satu sama lain. Anda tahu apa yang paling mengganggu saya? Nada bicaranya saat berujar, ‘negro, negro,’” ujar Drenthe dalam wawancara 2012 lalu dilansir Give Me Sport.
“Ketika Hercules bermain lawan Barcelona, saat laga saya sempat terjatuh lawan dia. Lantas dia memberikan tangannya saat itu dan bilang beberapa kali, ‘hola negro,’” tambahnya lagi.
Tak heran berkat ucapan itu, Messi sempat menyulut perkelahian dengan Drenthe hingga membuat pertandingan antara Barcelona lawan Hercules saat itu memanas. Meski dituding telah rasis, La Pulga tetap bermuka tebal dan menolak telah melakukan kesalahan.
*Baca Juga : Juventus Bisa Dapat Pogba jika Cristiano Ronaldo Pensiun
Tak hanya merendahkan harga diri lawannya, Messi juga sempat mempermalukan Drenthe ketika mencoba mencuri angka dari Barcelona. Sukses mencuri bola, winger Timnas Argentina itu juga mengelabui dua pemain Hercules.
Meskipun sempat tampil memukau, ucapan Messi malah berbuah petaka bagi Barcelona. Hercules sukses mempermalukan tim tuan rumah dengan skor 2–0 lewat brace Nelson Haedo Valdez.
Valdez diduga telah memberikan balasan berkelas bagi Messi yang sempat bertindak rasis dengan rekan setimnya. Kekalahan ini cukup memalukan bagi Barcelona ketika dalam masa-masa keemasan bersama pelatih Pep Guardiola.
